Selasa, 29 Maret 2016

Tujuh Hantu Populer Aceh

Ureung Aceh Tempo Dulu
(Sumber Gambar: anwarshaleh.blogspot.com)

Dalam kehidupan sosial masyarakat Aceh dikenal beberapa jenis hantu atau jin yang masih menjadi suatu misteri tersendiri. Walaupun banyak orang Aceh mengaku telah pernah mengalami dan melihat dengan mata kepala sosok hantu tersebut namun bagi saya sendiri sampai sekarang belum begitu percaya karena saya sendiri belum pernah berjumpa dengan makhluk tersebut. Semoga saja tidak pernah berjumpa.

Begitu juga dengan pembaca saya harap jangan terlalu percaya sebelum melihat sendiri dengan nyata. Tulisan ini hanya untuk sebagai mengingat kembali bahwa sosok yang tergambar dalam tulisan ini memang populer dalam kehidupan masyarakat Aceh.

Baiklah ada beberapa jenis sebutan hantu yang populer dalam kehidupan masyarakat Aceh yang akan saya uraikan dibawah ini:

1. Burong Tingkue Aneuk

Burong (kuntilanak) sering digambarkan sebagai salah satu jenis hantu berperawakan perempuan dengan baju putih menjuntai dan rambut panjang. Burong kadang-kadang melakukan aktifitasnya pada saat hari mulai senja. Mereka memiliki  suara lirih yang begitu nyaring mirip suara sirine. namun belum dapat dipastikan apakah itu suara dari yang disebut dengan Burong tersebut atau bukan. beberapa orang mengisahkan pernah berjumpa dan berpapasan dengan Burong ini yang sedang mengendong bayi.

2. Burong Tuleung (Hantu Tengkorak)

Burong yang satu ini dalam bahasa indonesia biasa disebut dengan Hantu Tengkorak. Hantu ini biasanya hanya terdiri tulang-belulang manusia. ketika berjalan mereka bersuara seperti antukan tulang hingga mirip dengan bunyi orang mengayunkan lonceng dari tulang.


3. Geunteut

Hantu satu ini adalah hantu paling menggemari anak-anak. Hantu satu ini paling usil karena suka menculik anak-anak dan membawanya ke suatu tempat yang tidak masuk akal jika dilakukan dengan sengaja. Misalnya seseorang berjalan sendiri ditengah malam sampai dihantar ke pucuk pohon bambu tanpa ada luka goresan sedikit pun. Ada pula yang mengisahkan pernah dibawa Geunteut sampai ke pucuk pohon Pinang tanpa sadar.

Geunteut ini di ilustrrasikan sebagai sosok tinggi besar dan hitam seperti bayangan. Uniknya hantu ini jika dilihat dari kakinya sampai kepala maka dia terlihat semakin tinggi namun sebaliknya jika dilihat dari atas kebawah Geunteut ini akan semakin mengecil. Anehh!

4. Burong Tujoh

Hantu satu ini sudah melegenda dalam kehidupan masyarakat Aceh. Burong Tujoh adalah hantu jenis peliharaan para dukun santet di Aceh. Jin ini akan patuh pada majikannya apaun yang diperintahkan tetapi hanya dalam konteks santet menyantet. Begitu pula si majikan memiliki perjanjian yang harus dipatuhi sesuai permintaan si Jin Burong Tujoh tersebut. Misalnya dalam hal penyediaan Tumbal dan sebagainya.

Ilustrasi

Seseorang yang mengamalkan ilmu sihir maka akan dicap sebagai pemelihara Burong Tujoh. Biasanya orang seperti ini akan dijauhi masyarakat karena melakukan perbuatan syirik dan agar terjauh dari kemungkinan akan di guna-guna. Kenapa disebut Burong Tujoh? Hal ini masih misteri apakah jenis jin ini berjumlah tujuh atau memang satu jin yang memiliki kemampuan tujuh macam. Misteri!!

5. Buno

Mungkin setiap orang pernah merasakan dicekik pada saat tertidur. Mungkin ilmuan akan membantah dengan bermacam teori kedokteran. Ada yang mengatakan merasa seperti dicekik itu disebabkan oleh terhambatnya sirkulasi aliran darah dikarenakan salah posisi tidur.

Ilustrasi
Nah. Pada konteks tulisan ini hanya melihat dari segi persepsi masyarakat Aceh tentang apa penyebabnya dan siapa pelakunya. Persepsi masyarakat Aceh aktor utamanya adalah yang disebut dengan Buno. Hantu ini datang saat seseorang hendak tertidur lelap antara sadar dan tidak. Fase peralihan antara sadar dengan ke alam tertidur. Saat itulah yang namanya Buno datang menyergap dan langsung mencekik, menekan perut si korban dengan sekeras-kerasnya sehingga sikorban tak dapat berkutik walaupun ia dalam keadaan setengah sadar.

Buno ini makhluk yang sering diilustrasikan dengan pria berwajah hitam, bertanduk dan berbadan kekar. Percaya atau tidak masing-masing kita saya yakin pernah mengalami yang namanya dicekik saat tertidur.

6. Jen Apui

Jen Apui (Jin Api) Jenis hantu satu ini disebut Jen Apui karena mirip bola Api. Ada yang mengatakan makhluk ini mirip kelapa bolong yang menyala. Ada juga yang mengatakan kalau jin ini menyerupai monyet yang dapat menyemburkan api dalam mulutnya. Namun hal itu tidak dapat dikonfirmasi kebenarannya karena menurut persepsi masing-masing yang mengisahkan.

Biasanya Jen Apui ini sering berkeliaran di area persawahan pada malam hari dan konon katanya juga dapat membakar setiap yang dijumpainya. Ada yang mengisahkan kalau jin ini juga hobi mengejar dan menakut-nakuti orang.

7. Burong Toktok

Yang terakhir ini adalah burong toktok mungkin sebagian orang terbayang akan kengerian Burong Toktok tersebut. Namun jangan khawatir. Yang satu ini benar-benar burung. Burong Toktok adalah sebutan untuk burung hantu jenis sedang atau nama latinnya Bubo Sumatranus yang mendiami daerah lembab hutan Sumatra. Disebut Burong Toktok dikarenakan sesuai nama dan suaranya. Burong (hantu) dan suaranya yang berbunyi Toktok.

Burong Toktok

Dulu apabila pada malam hari ada burung ini bertengger di atap rumah maka dianggap ada hantu disekitar rumah tersebut. Namun seiring perkembangan jaman binatang hantu satu ini sudah menjadi tren tersendiri bagi para pencinta burung untuk memeliharanya.

Demikian sekilas beberapa jenis hantu yang ada dalam pendapat dan kehidupan masyarakat Aceh yang sampai sekarang masih dipercaya ada keberadaan mereka dalam lingkungan kehidupan sehari-hari di Aceh khususnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar anda. anda juga dapat melayangkan pertanyaan kepada saya melalui fitur ini, atau kirim langsung pertanyaan anda melalui eMail saya di sangpresiden01@gmail.com

CHATTING