Assalamualaikum wr.. wb..

"Yang Membedakan Kita Sekarang dengan 5 (Lima) Tahun akan Datang adalah Orang-Orang yang Kita Temui dan Buku-Buku yang Kita Baca (NN)"

Assalamualaikum wr.wb.

Selamat Datang ke Banda Aceh.. Kota Madani Syariat Islam..

Komik Aceh

Gam Cantoi merupakan sebuah Improvisasi dari gejala masyarakat yang melegenda..

Suatu Saat di Rumah Cut Nyak Dien

Bukan kurangnya kemampuan yang dapat melemahkan kehidupan, namun enggak cukupnya kesungguhan buat menggunakan kemampuan yang ada..

Hana Peng Hana Inong

Jak lam U Banda Aceh..!! Hana Pat Duk Dong Pih Jeut Cit..

Rabu, 26 Mei 2010

Canda Tawa [Gam Cantoi]














Selasa, 25 Mei 2010

Kematian Sejati

Sampai sejauh ini, tak ada orang yang hidup kembal


Kematian, sebagaimana dijelaskan dalam Alquran, sangat jauh berbeda dari kematian medical. Hal ini terkait dengan Surat Al-Waqiah: Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan, padahal kamu ketika itu melihat, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu. Tetapi kamu tidak melihat. (QS. Al Waqiah: 83:85). 


Tidak seperti kematian orang kafir, kematian orang beriman penuh berkah: (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik, oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): Salaamunalaikum. Masuklah kamu ke dalam surga itu, disebabkan apa yang telah kamu kerjakan (QS. An-Nahl: 32) 

Ayat-ayat ini menguak fakta penting tak terbantah tentang kematian: saat datangnya kematian, jalan yang dilalui oleh orang mati dan hal-hal yang dapat diamati merupakan pengalaman yang berbeda-beda. Misalnya, seseorang yang menghabiskan seluruh hidupnya sebagai seorang kafir dan degil barangkali nampak mengalami 'kematian yang damai'. Akan tetapi, ruh, yang berada pada dimensi berbeda, merasakan kematian yang menyakitkan. Sedangkan ruh orang beriman, meskipun nampak menderita, meninggalkan jasadnya dalam keadaan 'terhormat'. 

Alquran menjelaskan sejumlah kesukaran-kesukaran yang dialami orang kafir ketika nyawa mereka dicabut, karena malaikat membuat perhitungan dengan ruh/jiwa orang kafir saat kematiannya: Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat (maut) mencabut nyawa mereka seraya memukul muka mereka dan punggung mereka? Yang demikian itu adalah karena mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan (karena) mereka membenci (apa-apa yang menimbulkan) keridlan-Nya (QS. Muhammad: 27-28). 

Dalam Alquran dijelaskan pula mengenai 'tekanan-tekanan sakaratul maut', di mana saat itu malaikat mengabarkan tentang adanya azab yang kekal: Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat diwaktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): ''Keluarkan nyawamu!'' Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar, dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya (QS. Al-An’am: 93). 

Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): Rasakan olehmu siksa neraka yang membakar” (tentulah kamu akan merasa ngeri). Demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-Nya. (QS. Al- Anfal: 50-51). 

Sebagaimana dijelaskan oleh ayat di atas, kematian orang kafir diliputi kesengsaraan. Ketika orang-orang di sekitarnya melihatnya begitu tenang di pembaringan, sesungguhnya azab fisik dan spiritual sedang dialaminya. Malaikat maut mencabut nyawanya, menimpakan penderitaan dan kehinaan baginya. Dalam Alquran, malaikat yang mencabut nyawa orang-orang kafir digambarkan: Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras (QS. An-Naziat: 1). 

Tahap terakhir bagaimana nyawa atau ruh dicabut dijelaskan sebagai berikut: Sekali-kali jangan! Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan, dan dikatakan (kepadanya); Siapakah yang dapat menyembuhkan? dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan) (QS. Al-Qiyamah: 26-28). 

Saat itu, orang kafir mendapati kebenaran yang dibantahnya semasa hidupnya. Dengan kematian, ia akan menerima segala konsekuensi dari dosa dan bantahannya Malaikat memukul punggungnya dan mencabut nyawanya dengan keras, dan itu hanya sebagian kecil dari duka panjang yang menantinya. 

Sebaliknya, kematian orang-orang beriman merupakan awal dari kebahagiaan abadi. Tidak seperti orang kafir yang menderita kepahitan, jiwa orang beriman dicabut dengan lemah lembut (QS. An-Nazi’at: 2). Malaikat berkata; Salaamunalaikum! Masuklah kamu kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan (QS. An-Nahl: 32). 

Ini sama seperti dalam keadaan tidur. Dalam tidur, jiwa/ruh masuk ke dimensi lain, seperti digambarkan dalam ayat berikut: Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan (QS. Az-Zumar: 42). 

Ini adalah kebenaran tak terbantahkan mengenai kematian.

Air Mata

Air Mata adalah kesejukan,,, air mata adalah panca



Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa ada seorang ustadz melihat seorang anak berwudhu di tepi sungai sambil menangis. Ia bertanya, ''Nak, mengapa engkau menangis?''

Anak tersebut menjawab, ''Saya membaca ayat Alquran, 'Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka' (At-Tahrim: 6). Saya khawatir, jangan-jangan Allah memasukkan saya ke dalam neraka.''

Ustadz menjelaskan, ''Wahai anak kecil, kamu tidak akan disiksa, karena kamu belum baligh, jangan merasa takut, kamu tidak berhak memasuki neraka.''

Anak tersebut menjawab, ''Wahai Ustadz, engkau adalah orang yang pandai, tidakkah Ustadz tahu bahwa seseorang yang menyalakan api untuk satu keperluannya, memulai dengan kayu-kayu yang kecil baru kemudian yang besar?''

Rasulullah SAW bersada, ''Tiada pelupuk mata yang tergenangi dengan air mata melainkan pasti diharamkan jasadnya dari neraka, dan tiada air mata yang mengalir pada pipi melainkan akan dihapuskan daripadanya suatu kotoran dan kehinaan, dan apabila ada seseorang di antara umat yang menangis niscaya mereka akan dirahmati. Tiada suatu amal pun kecuali bernilai seperti kadar dan timbangannya, kecuali tetesan air mata. Sesungguhnya air mata itu dapat memadamkan samudera api neraka.'' 

Tangisan orang-orang saleh terlahir dari khouf (rasa takut). Karena, dengan rasa takut inilah, perbuatan-perbuatan dosa dapat dilenyapkan. Rasulullah menjelaskan, apabila badan seorang hamba gemetar karena takut kepada Allah, maka jatuhlah segala kesalahannya sebagaimana jatuhnya dedaunan dari pohonnya di musim kemarau.

Rasulullah bersabda, ada dua mata yang tidak akan tersentuh oleh api neraka yaitu mata yang menangis karena Allah di pertengahan malam dan mata yang terbangun berjaga di jalan jihad fisabilillah. Dan, di antara yang mendapat perlindungan di hari kiamat adalah seseorang yang berdzikir kepada Allah dalam kesepian lalu berlinangan air matanya.

Allah Rabbul Izzati berfirman di dalam hadis qudsi, ''Demi keperkasaan-Ku, tak akan menyatu dua rasa takut pada diri hamba-Ku dan tidak aku satukan dua rasa aman pada dirinya. Apabila dia merasa aman di dunia, niscaya akan Kami buat takut di hari kiamat; dan apabila dia takut kepada-Ku di dunia, maka akan Kami buat aman dia di hari kiamat. Maka, basuhlah empat hal dengan empat macam. Yaitu, wajahmu dengan tetesan air matamu, gigi-gigimu dengan bedzikir menyebut Tuhanmu, hatimu dengan rasa takut kepada Tuhanmu, dan dosa-dosamu dengan taubat. (Abu Darda kepada para ikhwan di Ka'bah). 

Senin, 24 Mei 2010

Minggu, 23 Mei 2010

Inter Milan vs Bayern Munchen

begadang lagi....
demi sebuah penantian final Champion Inter Milan vs Bayern Munchen
[sebenarnya gak doyan nonton bola].. tapi demi suasana keramaian
mau tidak mau, ya harus mau :)

Sabtu, 22 Mei 2010

na pakat?
Bagus gak..??

Senin, 17 Mei 2010

Kekuatan Mimpi “Negeri 5 Menara”


Ini dia satu lagi novel tentang perjalanan meraih mimpi. Meski mungkin sudah pernah dibahas di media massa, novel ini tetap menarik untuk dibahas dengan penuturan berbeda.

Terinspirasi dari pengalaman pribadi si penulis dalam menjalani kehidupan sebagai santri (siswa) di Pondok Pesantren Modern Gontor, Jawa Timur. Tema yang mirip dengan “Laskar Pelangi” -dan memang penulisan novel ini diakui penulis terinspirasi dari karya Andrea Hirata  tersebut- novel ini berkisah tentang kehidupan sehari-hari para santri di Pondok Madani (PM) dan persahabatan enam sahabat dalam berjuang meraih mimpi.

Diawali dengan tokoh utama, Alif Fikri, yang tiba-tiba menerima pesan messenger dari seseorang yag mengaku sahabat lamanya ketika sama-sama menempuh pendidikan di PM. Obrolan antara dua sahabat lama ini pun memutar kembali rekaman memori Alif tentang bagaimana awal ia masuk ke PM.

Ber-setting di sebuah nagari di Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, cita-cita Alif untuk masuk ke SMA Negeri Bukit TInggi harus dikalahkan oleh keinginan Amaknya (ibunya) agar ia melanjutkan pendidikan ke sekolah agama. Keinginan Amaknya ini kontan membuat ia kesal, karena sudah jauh-jauh hari ia bersama Randai, sahabatnya, berniat untuk masuk ke  SMA favorit tersebut. Apalagi nilai ujian akhirnya mencukupi. Tapi Amak dengan dukungan dari suaminya terus berusaha untuk membujuk agar Alif mau memenuhi cita-citanya mempunyai anak yang seorang ahli agama.

Alif berontak, namun di sisi lain tak kuasa menentang kehendak ibunya. Meski akhirnya ia menuruti keinginan sang ibunda, Alif tetap berusaha memenangkan egonya dengan memilih perguruan Islam di Jawa, sebagai bentuk pemberontakan agar jauh dari kedua orangtua yang dianggapnya terlalu banyak mengatur jalan hidupnya. Ide sekolah agama di pulau Jawa ini pun datang dari surat pamannya dari Timur Tengah yang menyarankan Alif masuk ke PM, karena terbukti sudah banyak lulusan hebat berasal dari sekolah ini. Maka dengan bermodal nekat dan pertimbangan yang sebenarnya belum cukup matang, ia pun memutuskan merantau belajar ke PM dengan diantar sang Ayah. Ia pun lulus tes masuk yang cukup sulit dan resmi menjadi santri PM.

Hatinya yang masih gamang menghadapi dunia yang sama sekali baru membuatnya sempat menyesali keputusannya itu. Apalagi setelah ia tahu kalau disiplin di PM sangat ketat. Setiap pelanggaran bermakna sanksi, mulai dari sanksi ringan sampai sanksi paling berat, yang berarti dikeluarkan dari PM. Angan-angan indahnya sekolah di SMA pun masih membayangi setiap kali ia membaca surat dari Randai yang sekarang menjalani hari-hari yang indah di SMA Negeri Bukit Tinggi. Namun apa yang hendak dikata, waktu tak lagi bisa diputar balik. Mau tak mau ia harus belajar menjadi santri yang baik. Metode pendidikan PM yang mengajarkan disiplin dan keteraturan dalam segala hal, sempat membuat hatinya ciut. Seolah tak ada lagi kesenangan hidup yang bisa ia nikmati.

Setiap hari belajar keras dan semua kegiatan sehari-hari terjadwal dengan sangat rapi. Setiap santri ditempa benar-benar untuk menjadi pelajar dan pembelajar yang berkualitas. Mulai dari belajar bahasa Arab dan bahasa Inggris dalam tempo 3 bulan, dan setelah itu para santri wajib menggunakan kedua bahasa itu bergantian dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada lagi yang namanya bahasa daerah atau bahasa Indonesia selama mereka berada di lingkungan PM. Para santri juga belajar kemampuan dan keterampilan baru dari beragam kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan. Jadi tidak hanya belajar agama saja. Mereka diajarkan tentang banyak hal setiap waktu. Lengkap dengan berbagai rintangan dan dinamikanya.

“Gerhana” Venus 2010: Event Langka



Selamat Buat Anda yang telah Menyaksikan Fenomena alam paling langka yang terjadi tadi malam (Minggu malam/16/05/2010). Peristiwa langka ini benar – benar akan menjadi fenomena yang paling bersejarah karena gerhana/ fenomena ini mungkin baru bisa kita saksikan lagi kehadirannya sekitar 40 tahun lagi yaitu pada tahun 2050 menurut peneliti observatorium.
Bagi orang astronomi, peristiwa ini dikenal sebagai peristiwa okultasi atau peristiwa saat sebuah benda langit dilintasi benda langit lainnya dan tak nampak oleh pengamat yang melihatnya.


Okultasi yang akan terjadi pada tanggal 16 Mei 2010 ini merupakan okultasi Venus oleh Bulan. Pada saat terjadi okultasi, Venus akan dilintasi piringan Bulan sehingga tidak nampak oleh para pengamat langit. Pada saat Venus menghilang itulah yang disebut okultasi. Kejadian ini oleh masyarakat awam juga dikenal sebagai Gerhana Venus. Tapi sebenarnya istilah gerhana ini tidak begitu tepat walau kondisinya memang hampir sama.



Dalam pergerakan benda-benda langit, ada saat dimana 3 benda langit atau lebih berada dalam posisi sejajar. Untuk kasus ketika Bumi dan 2 benda lainnya mengalami kesejajaran, Peristiwa seperti ini dikenal sebagai okultasi, Peristiwa mirip lainnya yakni transit merupakan peristiwa di saat sebuah benda langit dekat yang tampak lebih kecil melintasi piringan obyek jauh yang lebih besar, seperti transit Venus atau Merkurius ketika melintasi piringan Matahari. Peristiwa transit ini juga yang dipakai sebagai salah satu metode dalam pencarian planet di luar Tata Surya.


Peristiwa lainnya saat 3 benda langit berada pada posisi sejajar yang sangat dikenal masyarakat adalah gerhana yang merupakan peristiwa melintasnya sebuah obyek masuk ke dalam bayangan obyek lainnya. Dalam hal ini Bumi melintas memasuki bayangan Bulan saat Bulan sedang mengokultasi Matahari.
Namun untuk memudahkan istilah gerhana juga bisa dipakai untuk kasus terjadinya okultasi Venus oleh Bulan. Sehingga bisa disebut juga sebagai gerhana Venus. Gerhana Venus di tahun 2010 merupakan satu dari 4 peristiwa okultasi yang akan terjadi. Dan dari ke-4 okultasi tersebut 3 diantaranya merupakan okultasi Venus oleh Bulan pada tanggal 16 Mei, 11 September dan 5 November. Okultasi Venus tanggal 11 September dan 5 November tak dapat diamati dari Indonesia. Peristiwa okultasi lainnya merupakan okultasi Mars tanggal 6 Desember 2010. Dan yang menarik, selama abad 21 terjadi 37 kali okultasi Venus oleh Bulan, dengan peristiwa paling menarik terjadi pada tanggal 26 Desember 2057 pada saat okultasi venus oleh Bulan yang terjadi bersamaan dengan Gerhana Matahari sebagian yang dapat dilihat di Amerika Selatan dari benua Antartika.
Nah, untuk okultasi Venus di bulan Mei 2010 hanya area Afrika Utara, Timur Tengah dan Asia Tenggara yang bisa menikmati keindahan senja dengan perpaduan Venus dan Bulan. Pada tanggal 16 Mei, magnitudo Venus -3,9 cukup terang untuk dilihat tanpa bantuan alat.






Area yang dibatasi garis merah merupakan area yang dilewati okultasi Venus. Kredit : Transits Page

Sabtu, 15 Mei 2010

Tak bertema

Indah... kebersamaan yang terjalin selama ini...

(Santai ria di Akademik Lama FE USK)




(Syukuran Yudisium anak2 eKP`05)


(kebersamaan yang akan Abadi; Kapan lagi ya?)
(Forkadu `01)


(Boh Drien ala Lhoeng)



(Bravo..!!!)

{tanpa judul}

Terlalu berisik dan apis dengan hidup ini....
ingin ku bangkit dan jalani hidup yang lain
aaaaaaaaaaarrrrrggghhhhhh.......

terserah mau anggap aku gila atau apa
toh,

Rabu, 12 Mei 2010

Pudarnya Pesona Cleopatra

karya: Habiburrahman El Shirazy


Dengan panjang lebar ibu menjelaskan, sebenarnya sejak ada dalan kandungan aku telah dijodohkan dengan Raihana yang tak pernah kukenal.” Ibunya Raihana adalah teman karib ibu waktu nyantri di pesantren Mangkuyudan Solo dulu” kata ibu.
 “Kami pernah berjanji, jika dikarunia anak berlainan jenis akan besanan untuk memperteguh tali persaudaraan. Karena itu ibu mohon keikhlasanmu” , ucap beliau dengan nada mengiba.
 Dalam pergulatan jiwa yang sulit berhari-hari, akhirnya aku pasrah. Aku menuruti keinginan ibu. Aku tak mau mengecewakan ibu. Aku ingin menjadi mentari pagi dihatinya, meskipun untuk itu aku harus mengorbankan diriku.
Dengan hati pahit kuserahkan semuanya bulat-bulat pada ibu. Meskipun sesungguhnya dalam hatiku timbul kecemasan-kecemasan yang datang begitu saja dan tidak tahu alasannya. Yang jelas aku sudah punya kriteria dan impian tersendiri untuk calon istriku. Aku tidak bisa berbuat apa-apa berhadapan dengan air mata ibu yang amat kucintai. Saat khitbah (lamaran) sekilas kutatap wajah Raihana, benar kata Aida adikku, ia memang baby face dan anggun.
 Namun garis-garis kecantikan yang kuinginkan tak kutemukan sama sekali. Adikku, tante Lia mengakui Raihana cantik, “cantiknya alami, bisa jadi bintang iklan Lux lho, asli ! kata tante Lia. Tapi penilaianku lain, mungkin karena aku begitu hanyut dengan gadis-gadis Mesir titisan Cleopatra, yang tinggi semampai, wajahnya putih jelita, dengan hidung melengkung indah, mata bulat bening khas arab, dan bibir yang merah. Di hari-hari menjelang pernikahanku, aku berusaha menumbuhkan bibit-bibit cintaku untuk calon istriku, tetapi usahaku selalu sia-sia. Aku ingin memberontak pada ibuku, tetapi wajah teduhnya meluluhkanku. Hari pernikahan datang. Duduk dipelaminan bagai mayat hidup, hati hampa tanpa cinta, Pestapun meriah dengan empat group rebana. Lantunan shalawat Nabipun terasa menusuk-nusuk hati. Kulihat Raihana tersenyum manis, tetapi hatiku terasa teriris-iris dan jiwaku meronta. Satu-satunya
harapanku adalah mendapat berkah dari Allah SWT atas baktiku pada ibuku yang kucintai.
Rabbighfir li wa liwalidayya!

Layaknya pengantin baru, kupaksakan untuk mesra tapi bukan cinta, hanya sekedar karena
aku seorang manusia yang terbiasa membaca ayat-ayatNya.
Raihana tersenyum mengembang, hatiku menangisi kebohonganku dan kepura-puraanku.
Tepat dua bulan Raihana kubawa ke kontrakan dipinggir kota Malang.
Mulailah kehidupan hampa. Aku tak menemukan adanya gairah. Betapa susah hidup
berkeluarga tanpa cinta. Makan, minum, tidur, dan shalat bersama dengan makhluk yang
bernama Raihana, istriku, tapi Masya Allah bibit cintaku belum juga tumbuh. Suaranya yang
lembut terasa hambar, wajahnya yang teduh tetap terasa asing. Memasuki bulan keempat,
rasa muak hidup bersama Raihana mulai kurasakan, rasa ini muncul begitu saja. Aku
mencoba membuang jauh-jauh rasa tidak baik ini, apalagi pada istri sendiri yang seharusnya
kusayang dan kucintai. Sikapku pada Raihana mulai lain. Aku lebih banyak diam, acuh tak
acuh, agak sinis, dan tidur pun lebih banyak di ruang tamu atau ruang kerja.

Aku merasa hidupku ada lah sia-sia, belajar di luar negeri sia-sia, pernikahanku sia-sia,
keberadaanku sia-sia.

Tidak hanya aku yang tersiksa, Raihanapun merasakan hal yang sama, karena ia orang yang
berpendidikan, maka diapun tanya, tetapi kujawab ” tidak apa-apa koq mbak, mungkin aku

Senin, 10 Mei 2010

Setetes Darah Demi Kehidupan




Kamis, 06 Mei 2010

Kapal Nabi Nuh ditemukan?




Selama lebih dari dua dekade terakhir pencarian kapal Nabi Nuh telah memperoleh perhatian internasional. Lusinan ekspedisi ke daerah Ararat di sebelah timur Turki, kebanyakan dilakukan oleh kelompok Kristen Amerika, telah menuntun kepada banyak klaim - tetapi tidak ada bukti.

Menurut Kitab Suci, kapal Nabi Nuh merupakan suatu perahu besar yang dibuat dari kayu gofir dan ditutup dengan pakal. Ukuran keseluruhannya adalah panjang 450 kaki, lebar 75 kaki dan tinggi 45 kaki dengan tiga geladak di dalam. Sepintas, ukuran keseluruhan kapal ini menjadikannya kendaraan laut terbesar yang ada sebelum abad ke-20, dan proporsinya secara menakjubkan mirip dengan kapal laut besar yang ada sekarang.

kapal Nabi Nuh oleh endatu dahulu dikatakan kandas di “pegunungan Ararat” . “Ararat” mungkin menerangkan suatu daerah (kerajaan kuno Urartu) dan bukan puncak gunung secara khusus.


Pegunungan Ararat di Turki tempat kapal Nabi Nuh dilaporkan terlihat.
Pegunungan yang disebut Ararat sekarang lebih nampak seperti daerah pegunungan dengan dua puncak. Yang menarik, ada banyak laporan sepanjang sejarah mengenai perahu besar di pegunungan di daerah ini. Keterangan yang paling awal (bermula pada abad ke-3 S.M.) menyatakan bahwa sudah diketahui secara umum bahwa kapal Nabi Nuh itu masih dapat dilihat di pegunungan Ararat.

Laporan-laporan selama lebih dari seabad terakhir ini berkisar dari kunjungan ke kapal tersebut, sampai penemuan kayu, sampai foto pemandangannya. Secara umum dipercaya bahwa sekurang-kurangnya sebagian besar dari kapal itu masih utuh, tidak di atas puncak yang tertinggi, tetapi di suatu tempat di atas 10.000 kaki. Terperangkap dalam salju dan es hampir sepanjang satu tahun, hanya pada musim panas yang hangat saja struktur kapal tersebut dapat dilihat atau didekati. Beberapa orang mengatakan telah memanjat atapnya, yang lainnya mengatakan mereka telah berjalan-jalan di dalamnya.

Pada tahun 1980-an, “ark-eology” mendapat kehormatan dengan berpartisipasinya mantan astronot NASA James Irwin dalam ekspedisi ke pegunungan. Sebagai tambahan, investigasi kapal Nabi Nuh diuntungkan dengan pecahnya Uni Soviet, karena pegunungan tersebut tepat berada di perbatasan Turki-Soviet. Ekspedisi ke atas pegunungan selalu dianggap sebagai ancaman keamanan oleh pemerintah Soviet.

Sayangnya, kunjungan-kunjungan ke situs yang diusulkan tidak menghasilkan bukti lebih lanjut, tempat beradanya foto-foto tidak diketahui lagi, dan peninjauan yang berbeda tidak menuju ke lokasi yang sama di pegunungan. Lebih dari itu, astronot James Irwin telah meninggal, seorang saksi mata inti telah menarik diri dari hadapan publik, dan sudah ada beberapa ekspedisi baru ke pegunungan di tahun 1990-an.

Tetapi usaha-usaha masih tetap berjalan. Masih banyak ekspedisi yang menunggu. Jika kapal tersebut memang ada di atas sana, kita akan mendengar beritanya.

Para Pasukan Kecil

(Tawa Indah)

TR

CHATTING