Assalamualaikum wr.. wb..

"Yang Membedakan Kita Sekarang dengan 5 (Lima) Tahun akan Datang adalah Orang-Orang yang Kita Temui dan Buku-Buku yang Kita Baca (NN)"

Assalamualaikum wr.wb.

Selamat Datang ke Banda Aceh.. Kota Madani Syariat Islam..

Komik Aceh

Gam Cantoi merupakan sebuah Improvisasi dari gejala masyarakat yang melegenda..

Suatu Saat di Rumah Cut Nyak Dien

Bukan kurangnya kemampuan yang dapat melemahkan kehidupan, namun enggak cukupnya kesungguhan buat menggunakan kemampuan yang ada..

Hana Peng Hana Inong

Jak lam U Banda Aceh..!! Hana Pat Duk Dong Pih Jeut Cit..

Jumat, 18 Juni 2010

si Adek [ke KL-Singapura]

(peace)















*Bersama Ust. Fahruddin Lahmuddin*




















Selasa, 08 Juni 2010

Aku Jatuh Cinta pada Perempuan Yahudi [itu]


Perempuan itu begitu indah, otak dan hatinya begitu bening. Pemikiran dia sepertinya memang percikan air dari mata air yang bersih. Dia perempuan Yahudi, dan aku mencintainya.
***


Namanya Margaret Marcus, nama yang cukup indah terdengar di telingaku. Tidak terlalu kupentingkan kecantikannya, walaupun memang ia sangat cantik. Orang-orang sekampungnya memanggil dengan Maggy. Ia seorang perempuan yang tidak suka pesta, pergaulan bebas, rokok atau alkohol. Meskipun New York tempat ia berasal merupakan sebuah tempat yang lumayan longgar untuknya melakukan apa saja yang disenangi oleh jiwa mudanya–Westchester.


Berawal dari ketika berusia belasan tahun. Ia sebelumnya memang seorang perempuan yang bandel. Kebandelan yang disebabkan oleh kekecewaannya pada berbagai potret ironi yang ia saksikan. Betapa tidak, banyak sekali kejadian yang menunjukkan bahwa orang Yahudi tidak peduli bahkan pada agama sendiri. Anak-anak, lebih tertarik membaca komik-komik lucu daripada kitab suci.
Ia pernah memilih sebagai perempuan agnostik, atheistik dan berbagai keyakinan lainnya. Setelah
hidayah)
Hidayah itu datang dengan cara tidak bisa diduga, dan seringkali hanya didapat oleh mereka yang gigih (Sumber: hidayah)sekian lama, ia memilih tidak larut dalam pergaulan dan hanya berkutat dengan buku-buku filsafat, psikologi dan agama. Beberapa buku cukup memberi pengaruh padanya; The Lance of Kanana karya Harry W. French, buku yang menceritakan seorang anak Badui. Boy of The Desert karangan Eunice Tietjiena yang menceritakan seorang anak yang bernama Abdul Aziz. Camel Bells: A Boy from Baghdad yang bertutur tentang seorang anak Irak yang diangkat oleh keluarga Badui.


Pada usia 20 tahun, ia menuntut ilmu di Universitas New York. Di sini, terdapat salah satu mata kuliah yang bernama “Judaisme in Islam”(Ajaran Yahudi dalam Islam).
Rabbi Abraham Issac Katsh, Ketua Jurusan Studi Hebrew merasa tidak perlu berlelah untuk meyakinkan mahasiswanya bahwa agama Islam adalah agama yang mencontek Yahudi.


Rabbi Profesor tersebut, sebenarnya ingin membuktikan kepada mahasiswa kelebihan Yahudi atas Islam, Margaret malah menjadi yakin akan hal yang sebaliknya. Justru agama Islam dan Yahudi bersumber dari Tuhan yang sama. Oleh sebab agama Islam lahir belakangan, maka logikanya wajar jika Islam menjadi revisi atas ajaran-ajaran Yahudi. Orang Yahudilah yang harus mengikuti agama Islam, demikian menurut Margaret (mengutip: di sini).


Dalam pandangan Margaret, seruan Zionisme untuk orang Yahudi ramai-ramai ke Palestina tidak ada dasar dalam Talmud, kitab suci mereka. Ia juga berpandangan bahwa Yahudi adalah masyarakat yang sangat eksklusif, jika tidak demikian maka tidak akan pernah ada pembantaian sepanjang sejarah terhadap masyarakat tersebut. Di matanya zionisme tak lebih dari kombinasi antara rasisme, Tribalisme Yahudi, dan nasionalisme sekuler modern.


Selanjutnya, Melihat ketidakadilan yang dilakukan oleh PBB dalam mengatasi hubungan Arab-Yahudi di Palestin hati Margaret menjadi tambah tidak yakin dengan agama Yahudi. Ia tidak betah dan tidak kuat lagi mengaku sebagai orang Yahudi. Ia melihat kecurangan-kecurangan PBB yang disogok gerakan Zionisme melalui Lobby Yahudi Amerika. Ia menjadi sangat malu sebagai orang Yahudi.


Semakin Margaret mengikuti kuliah Profesor Katsh, semakin Margaret tidak meyakini agama. Semakin Margaret merasa agama Yahudi banyak cacatnya. Apalagi sudah beberapa bulan Margaret membaca Al Qur-an dan Hadits. Margaret membandingkan AL Qur-an dengan Talmud. Ia merasa AL Qur-an lebih sempurna, lebih logis, dan lebih argumentatif daripada Talmud. Dan pada pagi hari di bulan November 1954, Margaret masuk Islam (Sumber; ibid).


Tekanan dari keluarganya atas keislamannya, dari berbagai sumber disebutkan, sempat membuatnya tidak tahan sampai ia harus mendekam di rumah sakit jiwa. Tetapi justru di sana ia semakin bertekad untuk terus bersikukuh dalam keislamannya.
Keteguhannya demikian membuat keluarganya tidak tega. Sampai mereka kemudian lebih longgar terhadap Margaret dan pilihannya untuk menjadi Muslimah.
Hidayah)
Cahaya itu lebih terang saat berada dalam hati (Sumber: Hidayah)
Abul a’la al Maududi, seorang ulama besar dari Pakistan menjadi figur yang begitu berperan menjelaskan tentang seperti apakah Islam sehingga kian memperteguh keimanan perempuan itu. Ia seorang perempuan Yahudi yang kemudian begitu gigih memperjuangkan Islam. Ia banyak berkontribusi menjelaskan Islam kepada dunia lewat berbagai karyanya. (Sumber: Correspondence between Maulana Maudoodi and Maryam Jameelah). Perempuan ini dengan berbagai kontribusinya, telah membuatku jatuh cinta.



Siapakah Margaret Marcus?


Pernahkah anda membayangkan sekarang bagaimana ada seorang remaja di negara anda yang berumur 14 tahun tetapi mampu untuk menulis sebuah novel bermutu tentang sebuah negara lain yang dia tak pernah kunjungi, juga tentang sebuah agama selain agamanya? Benar, sepertinya tidak ada!

Sabtu, 05 Juni 2010

Duek Pakat Raya (DPR) 1 forbes PG

(laporan oleh ketua panitia)







( Bang Juanda Djamal [ ACSTF] memaparkan tentang skenario Aceh Masa Depan )






( Sebagian peserta DPR )






(  SC  )




calon untuk presidium Sidang






Komisi A lagi membahas tentang AD/ART Lembaga






( Calon.......)






( Lagi asyik dengan dunia sendiri)






 suasana Pemaparan hasil komisi-komisi yang mulai `panas`







( Calon Keucik.....)





( Kapan lagi bisa foto bareng Direktur Lembaga ) hehehe....

Jumat, 04 Juni 2010

Musyawarah Besar Forum Bersama Peduli Gampoeng Aceh Besar yang Pertama

Awal hari yang indah bisa berphoto bareng teman terdekat....

(Di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang)








Musyawarah Besar Forum Bersama Peduli Gampoeng Aceh Besar yang Pertama  akan diadakan (05/06/10)...
semoga akan melahirkan rekomendasi dan kepengurusan yang solid dan mandiri untuk kemajuan dan kemandirian gampoeng..






(Saking semangatnya buat forbes PG, gak tau harus pake gaya apa lagi ...))






Base camp bersama untuk dukungan Tim Persiraja Kuta Raja....
Bravooooooo....!!!






(Base Camp SKULL Aceh Besar)

Rabu, 02 Juni 2010

Selamat Jalan Pak Anwar Amir..!!!

Selamat Jalan Bapak Anwar Amir... Jasamu begitu be

CHATTING